Loading...
Image

Komisi V DPRD NTT Gelar Rapat Dengar Pendapat Bersama Dispora NTT Bahas Evaluasi Program dan Persiapan PON 2028

Sobatpora, Kupang, 5 November 2025, Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) NTT di ruang rapat Komisi V DPRD Provinsi. Rapat yang dimulai pukul 16.00 WITA ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan hasil Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, khususnya realisasi hingga bulan Oktober 2025. RDP ini juga menjadi forum untuk menilai capaian kinerja, serapan anggaran, serta kendala yang dihadapi Dispora dalam menjalankan program, sekaligus memastikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan prioritas pembangunan daerah serta memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas kepemudaan dan olahraga di NTT. --- SOROTAN DAN MASUKAN KOMISI V DPRD Dalam pembahasan, sejumlah anggota Komisi V menyampaikan berbagai catatan penting. Anggota Komisi V, Kasimirus, menekankan pentingnya penataan sarana dan prasarana UPTD Dispora sebagai upaya mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia juga mengingatkan agar porsi program kepemudaan mendapat perhatian yang seimbang dengan program olahraga. Selain itu, ia meminta agar pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dana APBN dan segera menyiapkan blueprint menuju dua visi besar: “Sukses Penyelenggaraan dan Sukses Prestasi” PON 2028. Sementara itu, Yuliana, anggota Komisi V lainnya, menyoroti progres pelaksanaan program Dasa Cita dan meminta penjelasan terkait jumlah wirausaha muda yang telah mendapat bantuan. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan sarana dan sentra atlet sebagai bagian dari persiapan menuju PON 2028. Agus, anggota Komisi V, menegaskan perlunya kejelasan sumber pendanaan cabang olahraga dan meminta pertanggungjawaban penggunaan dana hibah, khususnya bagi atlet berprestasi yang tidak terakomodir dalam seleksi. Anggota lainnya, Reny, menyoroti realisasi anggaran yang baru mencapai 61% dan berharap target dapat tercapai pada akhir tahun. Ia juga mendorong agar Dispora meningkatkan promosi kesiapan NTT sebagai tuan rumah PON 2028 melalui pemasangan banner di bandara, pelabuhan, dan ruang publik. Ia berharap penyelenggaraan PON juga membawa manfaat ekonomi bagi pelaku UMKM lokal. Wakil Ketua Komisi V, Winston, menambahkan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan dukungan dana APBN bagi penyelenggaraan PON, sementara Ketua Komisi V, Sapridin, menegaskan perlunya pelibatan DPRD dalam setiap tahap persiapan PON serta fokus pada pembinaan prestasi dan kemandirian pemuda. --- TANGGAPAN DISPORA NTT Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora NTT, Alfonsus Theodorus, dalam tanggapannya menjelaskan bahwa realisasi pendapatan Dispora hingga Oktober 2025 belum mencapai 60%. Untuk itu, Gubernur meminta percepatan pencapaian PAD hingga 100% dengan langkah digitalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana. Terkait program kepemudaan, Alfonsus menyampaikan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan di beberapa daerah seperti Ende, Sumba Timur, dan Sumba Barat. Dispora juga sedang mengevaluasi program inkubator bisnis bagi pemuda agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan terukur. Untuk bidang olahraga, Dispora akan menindaklanjuti hasil evaluasi cabang olahraga beladiri, termasuk karate, serta memperkuat koordinasi dengan KONI dalam persiapan 23 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2028. Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi dalam penyediaan venue akan dilanjutkan setelah peraturan daerah (Perda) ditetapkan, serta mempersiapkan koordinasi lintas wilayah Bali–Nusra untuk dukungan transportasi dan akomodasi. --- KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT Dari hasil pembahasan, disepakati beberapa poin penting, antara lain: 1. Optimalisasi sarana dan prasarana olahraga melalui digitalisasi untuk mendukung PAD. 2. Penyeimbangan porsi program pemuda dan olahraga, dengan fokus pada penguatan kemandirian dan wirausaha muda. 3. Penyusunan blueprint dan roadmap PON 2028, mencakup dua sasaran utama: sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. 4. Transparansi pendanaan olahraga, termasuk pertanggungjawaban dana hibah untuk cabang olahraga. 5. Peningkatan koordinasi antara Dispora, KONI, DPRD, dan Pemda dalam setiap tahap persiapan PON. 6. Promosi kesiapan NTT sebagai tuan rumah PON dan PESONAS melalui media dan ruang publik, serta mendorong partisipasi UMKM lokal. Sebagai tindak lanjut, Dispora NTT akan mempercepat realisasi pendapatan daerah, mengevaluasi program kepemudaan di berbagai kabupaten, menyusun strategi pembinaan cabang olahraga potensial, dan memastikan keberlanjutan pemanfaatan sarana pasca event olahraga. --- RDP antara Komisi V DPRD dan Dispora NTT ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan kepemudaan dan olahraga di NTT. Diharapkan seluruh hasil pembahasan dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan dan program kerja tahun 2026, sekaligus memastikan kesiapan NTT dalam menyongsong penyelenggaraan PON XXII 2028 yang berprestasi dan berdampak bagi masyarakat. SALAM OLAHRAGA. (Oks)

Lihat Berita Lain